Minggu, 20 Juli 2014

Happy Birthday To Me


“Yang terindah itu, ketika kamu bisa mensyukuri bertambahnya umurmu dan menyadari bahwa Allah sangat menyayangimu atas usia yang sudah diamanahkan kepadamu.”

o0o Tarom Ahmad o0o




Allah,
Syukurku kehadiratMU atas amanah kehidupan ini
Kau masih memberi kepercayaan kepadaku untuk tetap memperbaiki diri dan meningkatkan rasa cintaku kepadaMU.
Semoga tetap terjaga iman dan islamku.
Kini dan esok.
amiiiin


Yap, tepat hari ini adalah hari ulang tahunku. 23 tahun silam, entah saat hujan atau panas, entah siang atau malam, yang aku tahu hari itu adalah hari Sabtu Wage 1991. Aku lahir dengan proses normal (kata ibuku). Katanya lagi, saat itu aku sangat imut, putih dan gemuk. Ah, ini serius atau ibuku Cuma menghiburku saja, aku tak tahu. Alkhamdulillah aku pernah gemuk. Walaupun toh, saat ini hitam dan kurus, tapi noting lah. Tetep keren dan cakep sebagai anak emak.
23 tahun, ya? Kata orang, ini adalah usia produktif untuk meraih cita-cita. Usia yang sudah mulai dibrondong dengan pertanyaan, “kapan nikah?”.
Aku beri tahu, cita-citaku sampai saat ini belum tercapai. Bahkan aku masih bingung menemukan passionku. Haha.
Kapan menikah? Subhanallah. Doakan saja sobat, agar kesendirian ini tak berlarut-larut. (#hiks, sambil meluk guling. Haha) Sehingga ada yang menjadi makmum saat aku sholat di rumah. #haddeeee. Hehe.
Aku tetap sendiri (baca: jomblo) dan masih diberi kepercayaan Allah untuk tetap seperti ini di usiaku sekarang. So, no excuse-lah soal status jomblo tersebut.
Aku bisa kok bernyanyi :
Happy birthday to me.....
Happy birthday to me.....
Happy birthdaay...happy birthday....
Happy birthday to me.....
Sama saja kan? Tinggal aku nyanyikan sendiri, dan mengganti kata “you” menjadi “me”. Jadi tak perlu galau tentang hal itu.
Kado? Bagaimana dengan kado. Yang spesial gitu kek.
Nah, masalah ini, aku sudah berpikir jauh-jauh hari. Aku akan memberi kado spesial untuk diriku sendiri. Iya, untuk aku sendiri. Hehe.
Rencana pertama, mungkin tak bisa aku lakukan, yaitu berbagi takjil di lampu merah atau di tempat keramaian gitu. Yang pasti, hal ini butuh beberapa teman dan dana yang cukup. Setelah aku pikir ulang, bakal repot jika dilanjutkan.
Tapi, its okey. Masih ada rencana kedua. Sepertinya ini yang akan menjadi kado untukku di ultahku saat ini. nanti sore, yang pasti mungkin aku akan kembali melakukan kebiasaan konyol dan kali ini, aku bisa pastikan, ini akan bermanfaat untukku dan orang lain. Sama siapa? Tak usah ditanya, aku lebih suka melakukannya sendiri. Dan menyendiri adalah saat dimana aku bisa bebas melakukan apa yang aku suka, tanpa ada beban memikirkan orang yang aku ajak. Hehe. Terkecuali, nanti ada teman yang ngotot banget untuk ikut.
Tunggu saja ceritaku selanjutnya tentang apa yang aku lakukan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar