Weekend
tlah tiba....
Weekend
tlah tiba....
Hore...
hore... horeeeee.... *haha..., malah nyanyi lagunya tasya ok.
Hai,
friends. Weekend hadir lagi, berarti yok kita jalan-jalaaaan.
Pagi
itu sebenarnya aku bingung mo kemana. Bingung karena suntuk di rumah, sendirian
pula. Calling teman-teman uda pada asik dengan tripnya masing-masing. Statusnya
pada “otewe” cuy. Lihat aja, depe bebe-em-nya aja pada di pantai ama gunung,
beberapa asik dengan air terjun. Sementara diriku??? Aiiiiih, melongo di rumah.
Haha.
Okelah,
aku juga punya cara sendiri dalam menikmati weekend ini kok. Oia, catat ya
guys, sesekali kalian harus menikmati salah satu fase indah dalam hidup ini
(baca= jomblo), dengan jalan-jalan.
Siaaap?
Ayok mulai perjalanan solo backpacking weekend ini.
Dalam
pikiran saat itu, ada satu tempat yang akhir-akhir itu mengganggu pikiranku.
Iya, aku pengeeeen pake banget kesana.
Yaaa...,
daripada keinginan itu tumbuh menjadi jerawat liar di wajahku, okelah, harus dituruti. Ambil kunci
motor, gaaaas....
Menenteng
tas yang hanya aku isi dengan sarung, karena aku bepergian dengan celana
pendek, aku siap melibas aspal jalanan. Kali ini tujuanku adalah kota Wonogiri.
Salah satu tempat yang menggodaku adalah Gantole Wonogiri. Gantole itu semacam
bukit gitu, yang digunakan untuk start lepas landas para penyuka paralayang.
Tapi eh tapiii, di gantole tersebut sekarang sudah jarang digunakan lagi. Entah
karena apa. Yang pasti, sekarang gantole tersebut dijadikan sebagai tempat
wisata yang dikelola oleh warga sekitar.
Yup,
jalan pelan dengan memacu gas motor berkecapatan stabil 80 km/jam, perlahan
kota Salatiga, boyolali, kartosuro, solo, sukoharjo aku lewati. And, yap....
sampai juga di bumi wonogiri. Sssttt, seperti biasa, kalau nggak tahu jalan,
suruh nunjukin ama GPS yang ada di hape androidmu. Hehe. Sialnya, ketika masuk
kota wonogiri, yang jadi acuanku adalah waduk gajah mungkur, nah, mengikuti GPS
di hape malah muter-muter. Haha. Oke, kalau sudah begini, pakai GPS manual
alias nanya ama warga sekitar. Jangan nekat deh kalau nggak tahu jalan, nanya
aja.
Tanya
jalan ama orang yang di pinggir jalan dan tukang parkir, akhirnya sampai juga
di jalur ke arah waduk gajah mungkur. Kenapa? Karena gantole ini terletak 2 km
sebelum waduk gajah mungkur. Acuannya adalah gapura ini nih... *lihat foto
dibawah. Berada di kanan jalan yak.
kanan jalan 2 km sebelum waduk gajah mungkur
Masuk
di gapura tersebut, langsung disambut dengan jalan menanjak. Wuus.... tapi,
jangan khawatir, aku yakin motor kalian mampu kok. Aku aja pakai motor matic
fine aja. Hehe.
Awalnya
sih, jalannya halus untuk kelas jalan pedesaan, tapi, ketika hampir sampai
gantolenya, jalan makin menanjak dengan kemiringan bisa sampai yaaa... sekitar
70 derajat plus bonus jalan aspal rusak. Hehe. Jadi, pintar-pintar milih jalan
yang halus aja.
Yuhuuu,
sampe juga di tempat parkir gantole wonogiri.
Tapiiii...,
kok... kok... kok.... *clingukan. Kok beda ama yang ada di foto instagram?
Padahal spot foto di atas batu itu yang aku inginkan.
Daripada
bingung, mending nanya aja ama tukang parkir. Setelah aku lihatin fotonya,
tukang parkir itu bilang, kalau tempat yang aku maksud berada di gantole
pertama, sementara yang disini adalah gantole kedua. *wadduuu.... ^_^>. Tapi
tak apalah.
Sayanglah
udah ampe disini jika langsung putar balik ke gantole pertama. Jadi, gantole
kedua ini letaknya lebih tinggi daripada gantole pertama. Setelah menaiki
tangga, kamu akan bisa melihat luaaaasnyah waduk gajah mungkur. Wuuuw, keren
abis. Dulu saat ke waduk gajah mungkur, malah terlihat biasa aja tempate.
Tapiiii, kalau dilihat dari sini, emejiiiiing guys. Di atas situ ada lapangan
luas, ada tempat duduk, lalu ada semacam
spot lintasan lepas landas paralayang. Naaah, disitulah biasane banyak orang
berjejeran. Entah yang jomblo duduk sendirian, ato rame-rame ama temene, atau
berduaan mesra dengan pacarnya. Aseeeek. Haha
Karena
aku sampe sana siang hari, jadi masih rada sepi, hanya ada beberapa orang, ada
1...2...3.. gitu mungkin pasangan muda-mudi pacaran. Lalu ada 2 cewek yang asik
foto-foto. Naaah.... ehem.... uhuuuk..... *mendadak batuk. Haha.
Datang
sendirian nih, bingung kan mau foto gimana. Hanya bisa duduk, lalu motoin
sepatuku dengan background waduk gajah mungkur, atau kalau nggak selfie yang
hanya terlihat kepalaku masih dengan background waduk gajah mungkur.
Kan
pengen yak, bisa foto seluruh badan gitu, akhirnya iseng aja deketin 2 cewek
tadi.
“Mbak...
mbak... minta tolong fotoin donk,” pintaku pada mereka.
Ehem...
ini bukan modus loh... haha.
Klik....klik....
jepreeet... *aseeek dapat foto full body. :D.
Abis
itu, ngobrol-ngobrol bentar dengan 2 cewek tadi, yang ternyata berasal dari
wonogiri dan sukoharjo.
Puas
di gantole kedua, saatnya turun ke gantole pertama. Yuuuk....
Turuuun
aja terus, perhatikan kanan jalan, jika uda ngelewatin SD, lalu ada belokanan
ke kanan, dan ada portalnya, berarti anda sudah sampai. Tinggal belok aja
kesitu.
Aaaah....
akhirnya sampai juga.
Yaaah,
bingung lagi. Lah, mana batu besarnya? Kok setelah menaiki tangga, Cuma ada
lintasan lepas landas paralayang, lalu ada sebuah tempat kayak makam gitu.
Hmmmm.. *mikir keras.
Asal
jalan aja terus sampai pojokan, eh, ternyata ada jalan kecil menurun menuju
sebuah batu besar. Yap, sesuai dengan apa yang aku inginkan. Hehe.
Sepiiii
banget saat itu, padahal hari minggu. Hanya saja, emang sih saat itu cuaca rada
panas cerah gitu, jadi wajar aja kalau saat itu sepi orang. Hanya ada beberapa
orang pacaran, tapi hanya berada di atas, nggak turun ke batu itu.
Turun
pelan-pelan, jalanan tanah, aku langsung naik di atas batu besar itu.
Subhanalaaaah......
waduk gajah mungkur terasa begitu dekat, luasnya seperti dapat ku peluk. Jika
kau di waduk gajah mungkur airnya terlihat coklat, tapi kalau dari gantole
situ, airnya terlihat berwarna biru. Kereeen en emeejiiiiing guys. Sumpah!!
Nggak rugi jauh-jauh ampe sini.
Pumpung
sepi, dan rada capek, aku pede aja tiduran di atas batu paling ujung, sambil
menatap indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini. sesekali juga memejamkan mata,
merasakan ketenangan dan kenyamanan. Ploooong deh. Serasa hidup ini nggak punya
masalah. Padahaaal.... haha.
Sebenarnya
tuh, pengen banget bisa pose foto berdiri di atas batu itu sambil membentangkan
kedua tangan gitu, kan serasa terbang gimanaaaaa gitu. Haha.
Berharap
ada seseorang yang turun ke batu ini, siapa kek, entah orang pacaran atau orang
yang emmmm.... ngegalau... *ups. :D. Lumayan kan, bisa disuruh motoin, iya....
bisa gantian kok nanti motoinnya. Eeee, ditunggu-tunggu lama kok nggak ada
orang sama sekali yang turun di spot batu ini. okelah, lagi-lagi motooin
sepasang kaki yang memakai sepatu ini, atau foto selfie pede pake kaca mata
hitam kayak gitu tuh..... haha.
di atas batu itulah yang menjadi daya tarik untuk menjadi spot hunting foto di gantole wonogiri
Okelaaaah....
puas nggak puas. Tapi, suatu saat aku akan kembali kesini lagi. *kan belum
keturutan pose foto yang diinginkan. Hehe.
gimana? ajiiiib kan? gantole + waduk gajah mungkur = jodoh.
iya!!! jodoh yang memperkaya keindahan alam indonesia.
Sudah
ya sudaaah, pukul 14.30 aku balik ke parkiran. Cuus pulang ke semarang.
Baliknya
sih pelan-pelan sambil menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Ah, jadi
hafal jalan nih. Nggak usah pake GPS lagi. Memacu gas 70-80 km/jam, pukul 15.15
nyampe di solo baru. Eh..., mampir sekalian lah ke hartono mall. Nonton fast
furious 7 di platinum cineplex. SENDIRIAN guys! Rakpopo.... kan wes biasa. Haha.
Untung aja nggak ngantri panjang saat itu.lancar lah beli tiket 3D.
16.15
masuk ke teater 1, huaaaaaa.... film ini recomended banget dah. Tonton sendiri
yak, nggak aku ceritain. Hehe.
Mampir Platinum Cineplex Hartono Mall dan Nonton Fast Furious 7
Habis
maghrib langsung balik ke semarang. Di tengah perjalanan, “krucuk...krucuk....”
iya aku tahu kok. Itu suara cacing di perutku yang udah mulai demo karena dari
pagi nggak makan nasi. Haha.
Sampe
di sruwen, mampir ajalah ke warung bakmie surabaya punya temen. Sssstttt....
sumpah ini bukan modus. Cuma pasti kalau mampir kesini bisa dapat nasi goreng
gratisan. Hehe. Strategi boooos, biar ngirit. Hihi....
22.00
sampe rumah juga akhirnya. Kelar dah trip sehari kali ini. terbukti kan? Sendiri
tak akan membuat merasa sendiri. Setidaknya alam akan menemanimu. Hiks....
*terharu. Tapi, sabar cuy, suatu saat kamu pasti bisa menikmati indahnya
indonesia dengan wanita yang menjadi makmum dari keluarga kecilmu. Hihi. *apaan
sih ini. :D.
Oke,
semoga bermanfaat jurnal travellingku kali ini.
Berikut
biaya yang aku habiskan solo backpacking hari ini.
Bensin
motor pulang-pergi :
35.000
Tiket
parkir 2 gantole :
4.000
Minuman
mizone :
4.000
Makan
nasi goreng :
GRATIS
Tiket
nonton bioskop 3D :
35.000
Parkir mall :
2.000
Jumlah :80.000
Tuuuuh
kan, Cuma dengan Rp 80.000 braaaay, murah abis. Sebanding dengan apa yang bakal kau peroleh. Lebih malah.
Serius.
Jadiiiii....
kapan kalian Gantole Wonogiri? Ah, andai yang aku lihat juga kalian lihat. Kalian
bakal langsung gaaaas ke tempat ini. hehe.
Udahan
yaa....
Sampai
jumpa dengan jurnal perjalananku selanjutnya.
Jejak
tarom ahmad akan kemana lagi? Tunggu trip selanjutnya.